ALIEN, TUHAN BARU DI NEGARA MAJU


Malam itu, 1 Mei 2001, seorang pemuda sedang menyaksikan sebuah acara televisi—film seri kesukaanya yang sejak jam 5 sore ia tunggu. Film itu ialah film Earth Final Conflict yang ditayangkan oleh salah satu stasiun televisi swasta di Indonesia . Dalam sebuah adegan di film itu diceritakan bahwa Boone dan Sandoval (dua orang karakter utama yang ada di film itu, yang merupakan 2 orang manusia asli Bumi) dikirim oleh bosnya yang bernama Daan (makhluk dari planet lain berkebangsaan Taelon—suku bangsa karangan Holywood; dan memiliki rupa yang mirip-mirip manusia dengan bentuk kepala berbentuk lonjong sedikit aneh). Boone dan Sandoval di kirim ke Skotlandia untuk menemukan jenazah Ma’el yang mati 2 ribu tahun yang lalu. Ma’el diceritakan sebagai salah seorang Taelon yang dikirim untuk meneliti planet Bumi; dan ia dikirimkan lebih dari 2000 tahun yang lalu pada jaman batu besar (Megalitikum). 



Singkat cerita, keduanya tiba di Skotlandia dan sampai di sebuah gua yang merupakan suatu situs purbakala. Di dalam gua itu, selain ada sebuah sarkofagus (peti mati) yang berisi kerangka Ma’el, ditemukan juga sebuah lukisan mozaik dengan karakter-karakter yang tidak begitu asing bagi kedua utusan itu. Boone dan Sandoval segera memahami karakter-karakter yang ada di lukisan mozaik itu. Ada empat karakter yang segera menarik perhatian mereka; keempat karakter ini terlihat menggambarkan tokoh-tokoh agama di dunia ini yaitu Musa, Yesus, Siwa, dan Budha. Semua karakter itu dilukiskan dengan ukuran sedang-sedang saja; dan keempat karakter itu mengelilingi sebuah karakter lain yang jauh lebih besar yang ditempatkan tepat di tengah-tengah dengan lingkaran cahaya semarak di atas kepalanya. Karakter itu tidak lain merupakan Ma’el itu sendiri. 



Di sana ada penjelasan bahwa Ma’el itu adalah salah seorang makhluk luar angkasa yang datang ke planet Bumi dan kemudian mengajarkan hikmah kepada para tokoh keagamaan itu. Keempatnya disebut-sebut sebagai orang-orang yang diberi pengetahuan tentang aturan dan hukum, selain sedikit pengetahuan tentang terjadinya alam semesta. Segera setelah menonton film itu si pemuda terhenyak. Ia dihadapkan kepada sebuah kesimpulan yang tidak mengenakan hati. Ma’el itulah tuhan yang selama ini ia cari. Sekarang ada embrio keyakinan lain yang bersemayam di dalam lubuk hati si pemuda itu. Embrio yang menuntunnya untuk meninggalkan semua agama dan mencoba untuk mencari agama lain yang lebih cocok dengan keyakinan baru yang ada pada dirinya.


Mungkin ada beberapa gelintir manusia Indonesia yang juga terpengaruh oleh tayangan film itu, atau tayangan lain yang sejenis, yang jumlahnya banyak sekali seperti film seri X-files, Final Conflict, the Red Planet, War of the Worlds, First Contact, Independence Day, the Man Who Fell to Earth, Close Encounter of the Third Kind, Mission to MARS, The Arrival, Contact, Fight the Future (X-Files movie), Monolith, Official Denial, Roswell, Stargate, Project: Alien dan masih banyak sejumlah film lainnya yang tidak mudah dihitung dengan jari. Selain itu juga beratus-ratus buku yang bernuansa sama juga diterbitkan baik di dalam apalagi di luar negeri. salah satunya yang paling terkenal ialah Chariots of Gods (klik di sini untuK DOWNLOAD) dan kemudian dilanjutkan dengan Gold of the Gods (klik di sini untuk DOWNLOAD) (ditulis oleh Erich Von Daniken dan telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul Misteri Teknologi dari Luar Angkasa, CV. Tanadi, Bandung). 


Lalu ada juga buku-buku lainnya yang ditulis oleh orang-orang lainnya yang kira-kira sehaluan atau yang sama-sama membahas tentang permasalahan yang sama seperti misalnya Peninggalan Masa Lampau Yang Misterius (terjemahan, ditulis oleh Yves Naud, diterjemahkan dan dipublikasikan oleh CV. Tanadi, Bandung), Menyingkap Rahasia Piring Terbang (J. Salatun), The Great Pyramids Decoded (Peter Lemesurier), Mistery Atlantis (Charles Berlitz), UFOs: Interplanetary Visitors (Raymond E Fowler), Our Ancestors Came from Outer Space (Maurice Chatelain), Angels: An Endangered Species (Malcolm Godwin), Uninvited Guests (Richard Hall), dan lain-lain. 



Orang-orang yang menikmati tayangan atau membaca buku-buku tersebut di atas itu mungkin sadar akan pembentukan opini yang telah secara berkala dan teratur serta sabar sekali ditebarkan oleh para Nabi Misterius yang mencoba untuk menanamkan pemahaman agama yang sama sekali lain dari yang lain, yang intinya menisbikan semua agama yang ada—termasuk Islam sekalipun. Namun, seperti diutarakan di atas eksistensi dari agama atau kepercayaan baru ini hanya baru dalam tahap permulaan saja. Seperti halnya embrio manusia, embrio kepercayaan ini tidak begitu tampak di permukaan secara jelas bentuk lahiriahnya. Kita hanya bisa mengira-ngira dan melihat gejalanya dari luar saja. Yang mengetahui bahwa si embrio itu telah terbentuk dan sudah dalam tahap ini dan itu hanyalah mereka yang menciptakannya. Maka dari itu, untuk orang-orang awam, agama atau kepercayaan baru ini belumlah menjadi ancaman atau belumlah menggangu perasaan keagamaan mereka atau bahkan—sama sekali—belum tentu diketahui kehadirannya, karena sekali lagi agama baru ini masih dalam bentuk tahap embrio. Hanya waktulah yang nantinya akan menampakan perkembangan selanjutnya dari agama baru ini ke tahap yang lebih established sehingga cukup berarti untuk dipertimbangkan sebagai agama yang layak untuk dianut oleh mereka yang memahami dan meyakini kebenarannya. Kita tunggu saja.




Buku Erich Von Daeniken yang menjadi sumber inspirasi utama yang bisa anda download: 
CHARIOTS OF THE GODS (download)
GOLD OF THE GODS (download) 

Comments

loading...

Karbala Berduka, Rasulullah pun berduka (klik gambarnya untuk mendapatkan e-book spesial!)

Karbala Berduka, Rasulullah pun berduka (klik gambarnya untuk mendapatkan e-book spesial!)
Ya, Syahid! Ya, Madzhlum! Ya, Imam! Ya, Husein!

Rekanan Islam Itu Cinta